Sabtu, 19 Januari 2008

10 Etika Dalam Penggunaan Komputer

Apakah anda pernah menggunakan komputer?? Saya yakin jawaban yg ada lontarkan pasti "Ya, saya pernah menggunakan komputer", bahkan mungkin diantara anda ada yang menjawab, "Komputer adalah hidup saya, dan saya tidak akan terpisah darinya". Namun, apakah anda tahu apa-apa saja etika dalam penggunaan komputer??, sebagian dari anda yg merupakan mahasiswa Informatika UII semester awal pasti tahu apa saja etika dalam penggunaan komputer, karena baru mendapat materi tsb oleh Bpk yudi belum lama ini, namun bagaimana dengan orang lain?, maka Dari itu, dalam blog saya kali ini, saya akan membahas 10 etika dalam penggunaan komputer, itung-itung ngumpulin tugas, saya juga bisa berbagi pengalaman buat yg lain kan..

10 Etika Dalam Penggunaan Komputer :

1. Jangan menggunakan komputer untuk menggangu orang lain, maksudnya adalah kita jangan      merusak komputer orang lain.

2. Jangan mengganggu pekerjaan computer orang lain, maksudnya kita jangan sampai mengotak     atik pekerjaan orang lain.

3. Jangan mengintip file-file yang ada di komputer orang lain tanpa seijin pemilik komputer,     apalagi kalau mengintip file orang lain hanya karena "penasaran".

4. Jangan menggunakan komputer untuk mencuri, maksudnya jangan menggunakan komputer     untuk mengambil account bank orang lain.

5. Jangan menggunakan komputer untuk memberikan kesaksian palsu, apalagi kalau hal     tersebut didasari niat hanya untuk menjelek-jelekan seseorang.

6. Jangan menggunakan komputer untuk mengambil software yang belum anda bayar, hal ini     tentu akan merugikan pembuat software yang bersangkutan.

7. Jangan menggunakan sumber energi orang lain tanpa izin dari yang bersangkutan.

8. Jangan membajak atau mengakui hasil karya orang lain, hal ini sangat merugikan orang yang     menghasilkan karya tersebut, bayangkan jika anda yang berada di posisi "korban" tersebut.

9. Anda harus memikirkan konsekuensi sosial dari program atau sistem yang anda rancang,     jangan sampai program atau sistem yang anda buat malah banyak menuai kritikan pedas dari     masyarakat.

10. Terakhir, anda        harus menggunakan komputer dengan penuh rasa tanggung jawab dan rasa hormat kepada sesama 
       manusia, dengan demikian anda akan mendapatkan hasil yang membanggakan.

nah,itu semua yang harus di pertimbangkan dalam menggunakan komputer, semoga bisa diterima oleh semua.

Sekilas Tentang WEB 2,0

==> Belakangan ini ada satu istilah yang sedang naik daun, yaitu Web 2.0. Istilah ini dipakai untuk menggambarkan aplikasi-aplikasi Internet generasi baru yang merevolusi cara kita menggunakan Internet. Semua aplikasi ini membawa kita masuk ke babak baru penggunaan Internet yang berbeda dengan generasi sebelumnya pada pertengahan tahun 1990-an.

Dan jangan heran, belakangan ini banyak aplikasi Internet yang melabeli dirinya dengan “Web 2.0″. Agar tidak terkecoh, pertama-tama tentu kita harus mengerti dulu apa yang dimaksud dengan Web 2.0.Secara singkat, berikut ini ciri-ciri aplikasi Web 2.0



1. The Web as Platform

Aplikasi Web 2.0 menggunakan Web (atau Internet) sebagai platformnya. Apa sih yang dimaksud dengan platform ? Platform di sini adalah tempat suatu aplikasi dijalankan. Contoh platform yang terkenal adalah Windows, di mana ada aplikasi-aplikasi seperti Microsoft Office dan Adobe Photoshop. Menggunakan Internet sebagai platform berarti aplikasi-aplikasi tersebut dijalankan langsung di atas Internet dan bukan di atas satu sistem operasi tertentu. Contohnya adalah Google yang bisa diakses dari sistem operasi mana pun. Contoh lainnya adalah Flickr yang juga bisa diakses dari sistem operasi mana pun.
Kelebihannya jelas, aplikasi-aplikasi Web 2.0 ini tidak lagi dibatasi sistem operasi seperti pada Windows. Dan kita bahkan tidak perlu menginstall apapun untuk menggunakan aplikasi-aplikasi ini.


2. Harnessing Collective Intelligence

Aplikasi Web 2.0 memiliki sifat yang unik, yaitu memanfaatkan kepandaian dari banyak orang secara kolektif. Sebagai hasilnya muncullah basis pengetahuan yang sangat besar hasil gabungan dari pengetahuan banyak orang. Contoh yang jelas adalah Wikipedia. Wikipedia adalah ensiklopedi online yang memperbolehkan semua orang untuk membuat dan mengedit artikel. Hasilnya adalah ensiklopedi online besar yang sangat lengkap artikelnya, bahkan lebih lengkap daripada ensiklopedi komersial seperti Encarta ! Contoh lainnya lagi adalah del.icio.us di mana semua orang saling berbagi link-link menarik yang mereka temukan. Akibatnya kita bisa menemukan “permata-permata” di Web gabungan hasil browsing dari ribuan orang. Blogosphere juga merupakan contoh kepandaian kolektif karena setiap orang bisa menulis blog-nya sendiri-sendiri lalu saling link satu sama lain untuk membentuk jaringan pengetahuan, mirip seperti sel-sel otak yang saling terkait satu sama lain di dalam otak kita.


3. Data is the Next Intel Inside

Kekuatan aplikasi Web 2.0 terletak pada data. Aplikasi-aplikasi Internet yang berhasil selalu didukung oleh basis data yang kuat dan unik. Contohnya adalah Google, yang kekuatannya terletak pada pengumpulan dan manajemen data halaman-halaman Web di Internet. Contoh lainnya lagi adalah Amazon yang memiliki data buku yang bukan hanya lengkap, tapi juga sangat kaya dengan hal-hal seperti review, rating pengguna, link ke buku-buku lain, dan sebagainya. Ini berarti perusahaan yang unggul adalah perusahaan yang menguasai data.


4. End of the Software Release Cycle

Aplikasi Web 2.0 memiliki sifat yang berbeda dengan aplikasi pada platform “lama” seperti Windows. Suatu aplikasi Windows biasanya dirilis setiap dua atau tiga tahun sekali, misalnya saja Microsoft Office yang memiliki versi 97, 2000, XP, dan 2003. Di lain pihak, aplikasi Web 2.0 selalu di-update terus-menerus karena sifatnya yang bukan lagi produk melainkan layanan. Google misalnya, selalu di-update data dan programnya tanpa perlu menunggu waktu-waktu tertentu.


5. Lightweight Programming Models
Aplikasi Web 2.0 menggunakan teknik-teknik pemrograman yang “ringan” seperti AJAX dan RSS. Ini memudahkan orang lain untuk memakai ulang layanan suatu aplikasi Web 2.0 guna membentuk layanan baru. Contohnya adalah Google Maps yang dengan mudah dapat digunakan orang lain untuk membentuk layanan baru. Sebagai hasilnya muncullah layanan-layanan seperti HousingMaps yang menggabungkan layanan Google Maps dengan Craigslist. Layanan seperti ini, yang menggabungkan layanan dari aplikasi-aplikasi lainnya, dikenal dengan istilah mashup.


6. Software Above the Level of a Single Device

Aplikasi Web 2.0 bisa berjalan secara terintegrasi melalui berbagai device. Contohnya adalah iTunes dari Apple yang berjalan secara terintegrasi mulai dari server Internet (dalam bentuk toko musik online), ke komputer pengguna (dalam bentuk program iTunes), sampai ke mobile device (dalam bentuk iPod). Di masa depan diperkirakan akan makin banyak aplikasi-aplikasi yang memiliki sifat ini, misalnya saja demo Bill Gates di CES 2006 menunjukkan integrasi antar device yang luar biasa


7. Rich User Experiences

Aplikasi Web 2.0 memiliki user interface yang kaya meskipun berjalan di dalam browser. Teknologi seperti AJAX memungkinkan aplikasi Internet memiliki waktu respons yang cepat dan user interface yang intuitif mirip seperti aplikasi Windows yang di-install di komputer kita. Contohnya adalah Gmail, aplikasi email dari Google yang memiliki user interface revolusioner. Contoh lainnya lagi adalah Google Maps yang meskipun berjalan dalam browser namun bisa memberikan respons yang cepat saat pengguna menjelajahi peta.


Apakah suatu aplikasi harus memiliki ketujuh ciri-ciri ini untuk bisa disebut “Web 2.0″ ? Jawabannya adalah tidak. Namun semakin banyak ciri-ciri yang dimiliki berarti aplikasi itu semakin “Web 2.0″ ! Dan satu hal lagi, meskipun contoh-contoh yang diberikan di atas banyak berasal dari keluarga Google, tapi sebenarnya masih banyak aplikasi Web 2.0 yang lain.

==> Perkembangan WEB 2,0 di indonesia sendiri saat ini sudah mulai banyak,sebagai contoh munculnya situs fupei.com yang serupa dengan situs luar Indonesia yang kita kenal dengan friendster. Sebagai pembanding, saya akan memberikan tabel tentang perbandingan situs pengguna WEB 2.0 di USA dan di indonesia.

Di USA                                           Di Indonesia

Web 2.0                                        Web Dua Nol (?)
YouTube                                      LayarTancap
MySpace                                      FUPEI, Temanster
Flickr                                            Fotoku, Sharingfoto
Yelp                                               SendokGarpu
Facebook                                    AkuCintaSekolah
Digg                                               Kilasan, Blog-M, RepublikBlog, LintasBerita, IndoTag
Blogger, LiveJournal             ?
Meebo                                          ?
Etsy                                               ?
Cafepress                                   ?
Slide                                             ?
Flixster                                       ?
Twitter                                       Moodmill, Kronologger


Ternyata di Indonesia sudah cukup banyak peminatnya,dan bukan tidak mungkin seiring berjalanya waktu,jumlahnya akan terus bertambah,dan siapa tahu juga bahkan kita yg akan mendisain salah satu situs yg berdasar pada WEB 2.0

==> Selain itu, syarat untuk berkembanganya Web 2.0 di Indonesia adalah :

1. Developer [pembuat dan pemelihara situs bersangkutan].

2. Investor [penanam modal]

3. Advertiser [pemasang iklan]


Jika ke 3 syarat diatas sudah dicapai,bukan 3 tidak mungkin masa depan teknologi informasi di Indonesia akan bertambah maju, bahkan bisa setara dengan U.S, ata jika kita bisa bermimpi, jangan hanya setara saja, tapi lebih dari U.S...

Sumber : http://amir.karimuddin.com/web20-di-indonesia.html
                 http://www.gayahidupdigital.com